akhlak islam

AKHLAK ISLAMI PENENTU AMAL IBADAH

Diposting pada

Ajaran islam telah menuntun para penganut agama Islam agar mereka mempunyai  akhlak yang baik. Tanpa akhlak mulia itu, bisa menurunkan kualitas  amal ibadahnya yang lain dan bahkan jadi  sia-sia.

Arti kata akhlak

“Al-khulq”, yang berasal dari kata “akhlak,” didefinisikan dalam kamus bahasa Arab sebagai “tingkah laku, kebiasaan, atau kelakuan.”

Akibatnya, akhlaknya tercermin dalam perilaku kita sehari-hari, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Jika ada orang suka berkata kasar kepada orang lain maka  akhlak orang itu otomatis dinilai  buruk. Sebaliknya jika pembawaan dan perilaku orang tersebut baik maka bisa dijamin akhlaknya mulia.

Apa jenis moral yang harus dianut oleh para muslim?

Sebenarnya, Allah SWT telah memberikan akhlak Islam melalui kalimat pujian kepada Nabi Muhammad, yang ditemukan dalam dua surah, yaitu

Dan sesungguhnya engkau sangat baik hati (al-qalam: 4)

Rasulullah adalah suri teladan yang baik bagi mereka yang mengharapkan rahmat Allah dan hari kiamat, dan mereka banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab: 21)

Dari dua surah tersebut, kita tahu bahwa akhlak Islam mengacu pada semua tindakan dan kata-kata Rasulullah selama hidupnya.

Dalam pernyataannya sendiri, Nabi Muhammad SAW mengakui bahwa tugasnya sebagai rasul Allah SWT di dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Dalam hadits imam Ahmad nomor 8952, disebutkan bahwa “sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kesalehan akhlak.”

“Kaum mu’minim yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya,” kata Rasulullah dalam riwayat hadits Tirmidzi nomor 1162.

Jenis akhlak umat islam

Berikut ini akan saya bahas beberapa akhlak Islam sebagaimana yang dikatakan atau dicontohkan oleh Rasulullah.

1. Berperilaku ramah terhadap istri dan keluarga

Suatu akhlak terpuji yang dapat meningkatkan iman seorang muslim adalah berbicara dengan lembut kepada keluarga kita dengan nada suara rendah. Seperti yang tercantum dalam hadits Tirmidzi dan al-bukhari, Rasullah pernah menyatakan hal itu.

Orang mukmin yang paling baik imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik kepada istrinya (keluarganya) adalah yang paling baik kepadanya.

2. Bersikap baik pada tetangga Anda

Keluarga yang tinggal berdekatan satu sama lain merupakan struktur sosial yang tidak dapat dihindari lagi. Rasulullah telah mencontohkan hidup berdampingan ini dengan menghindari hal-hal yang dapat membuat tetangga tidak nyaman atau aman.

Dalam Sahih Al-Bukhari, Nabi Muhammad berkata

Dia tidak beriman kepada Allah, dia tidak beriman kepada Allah, dia tidak beriman kepada Allah. Kemudian seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah dia?” Dia menjawab, “Orang yang kesalahannya membuat tetangganya tidak aman.”

3. Menahan diri dari ucapan dan tindakan yang kasar

Emosi berlebihan biasanya mendorong seseorang untuk bertindak kasar terhadap orang lain dan bahkan bersumpah serapah, yang sangat tidak sesuai dengan akhlak Islam karena tidak sesuai dengan contoh Nabi Muhammad SAW.

Dalam al-quran, khususnya pada  surat An-Nisa ayat 148, Allah SWT berfirman  bahwa

Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan secara terbuka kecuali oleh mereka yang menderita. Allah itu maha mengetahui dan maha mendengar.

Dalam hadits riwayat Tirmidzi nomor 2002, Nabi Muhammad mengatakan

Sesungguhnya akhlaq yang mulia adalah hal yang paling penting untuk menimbang kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat, dan Allah benar-benar benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.

Seperti yang dikutip oleh imam Bukhari dalam kitab al-Bukhari nomor 6018, Rasulullah pernah mengatakan hal yang sama.

Jika seseorang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka dia harus berkata yang baik, dan jika tidak, maka dia harus diam.

“Tidak pernah sekalipun Rasulullah memukul pembantu atau wanita,” kata istri Rasulullah, Aisyah RA, sebagaimana dikutip dari hadits riwayat Abu Dawud.

4. Tidak mencela atau menghina orang lain

Saat berbicara tentang orang lain, sikap suka menghina orang lain selalu terucap. Seolah-olah orang lain itu begitu buruk dan tidak pantas disetarakan dengannya.

Seperti yang dinyatakan dalam surah Al-Hujurat ayat sebelas bahwa Allah SWT melarang umat Islam berbuat hal demikian.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sebuah kelompok orang merendahkan kelompok lain, karena yang ditertawakan mungkin lebih baik dari mereka. Dan janganlah sebuah kelompok perempuan merendahkan kelompok lain, karena yang direndahkan mungkin lebih baik dari mereka.

Baca Juga  NASKAH LAUT MATI : KONTROVERSI ARKEOLOGIS ALKITAB

“Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia,” kata Rasul dalam sebuah hadits Muslim.

Jangankan pada manusia, pada hewan pun rasulullah melarang orang-orang Muslim mencela hewan dan manusia.

“Jangan mencela ayam jantan, karena sesungguhnya ayam jantan itu yang membangunkan kalian shalat”, ( hadits Abu Dawud).

5. Suka membantu orang lain

Saling menolong antar sesama manusia merupakan salah satu akhlak utama umat muslim  karena dapat memperkuat persaudaraan antar sesama muslim. Rasulullah sangat dianjurkan untuk membantu segera jika ada saudara lain yang menghadapi kesulitan. “Siapa saja (di antara orang-orang mukmin) yang melapangkan satu kesusahan dunia yang dialami mukmin yang lain maka Allah Swt akan melapangkan satu kesusahan darinya di hari akhirat. Siapa yang menutup aib (kejelekan) seorang muslim maka Allah Swt akan selalu menolong seorang hamba selama ia tetap menolong saudaranya (sesama muslim).” Ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi.

6. Berbicara dengan jujur

Salah satu ciri muslim sejati adalah ucapan jujur; rasulullah telah mencontohkan hal ini saat dia masih berdagang. Karena kejujuran inilah Hadidjah, seorang saudagar kaya raya, mengajaknya bekerja sama dan akhirnya menikah dengannya.

Nabi Muhammad SAW mengatakan dalam sebuah hadits dari al-Bukhari bahwa

“Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa kepada surga.

Dalam surah an-nahl ayat 105, Allah SWT menyatakan bahwa berdusta adalah sifat yang Dia benci.

Orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah hanyalah pembohong.

Juga, menjadi jujur atau tidak menipu berarti kita tidak mengambil hak orang lain karena kita bisa merugikan orang lain sebagai akibat dari ketidakjujuran kita.

Pada surat  Al-Muthaffifin, ayat nomor  hingga 6, Allah SWT berfirman:

  • Celakalah bagi mereka yang tidak jujur.
  • (Yaitu) orang-orang yang meminta kompensasi ketika mereka menerima takaran dari orang lain
  • dan dalam hal menakar atau menimbang, mereka mengurangi
  • Apakah mereka tidak menyadari bahwa mereka benar-benar akan dibangkitkan?
  • pada hari yang luar biasa
  • Seluruh alam bangkit di hadapan Tuhan pada hari ketika semua orang bangkit.

7. Menjaga kepercayaan

Bagian ketujuh dari akhlak Islam adalah yang paling sulit ditemukan di zaman sekarang ini. Apalagi orang-orang yang memegang jabatan publik sering membuat keputusan yang salah dan kemudian bertindak curang.

Amanah juga berarti bertanggung jawab atas apa yang diberikan orang lain kepadanya, seperti barang, rahasia, atau janji. Rasulullah tidak pernah melalaikan amanah yang diberikan kepadanya selama hidupnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah mengatakan:

Tidak ada iman yang sempurna bagi mereka yang tidak amanah, dan tidak ada agama bagi mereka yang tidak menepati janji.

Pada ayat 58 surat An-Nisa, Allah berfirman

“Sungguh, Allah sebaik-baiknya yang memberi pengajaran kepadamu; Dia menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Allah sebaik-baiknya yang memberi pengajaran kepadamu.”

8. Tidak curiga atau tidak percaya diri

Berburuk sangka atau suka curiga adalah salah satu penyakit manusia yang sulit dihilangkan. Sifat-sifat ini selalu mengarah pada fitnah, yang sering menyebabkan permusuhan.

Seperti yang dinyatakan dalam surah Al-Hujarat ayat 12, sifat ini tidak sesuai dengan agama Islam dan dilarang oleh Allah SWT.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak kecurigaan, atau berburuk sangka, karena sebagian dari kecurigaan itu dosa.” Dan jangan mencari keburukan orang lain dan menyakiti satu sama lain. Apakah ada di antara Anda yang menyukai memakan daging saudara yang telah meninggal? “

Demikianlah ulasan seputar  akhlak Islam yang sangat dianjurkan dimiliki  umat muslim.

share
saya seorang penulis profesional yang senang membahas banyak hal dengan tujuan memberi manfaat bagi orang lain