Ketika mendengar kalimat hepatitis A, banyak orang mungkin langsung membayangkan penyakit hati yang berbahaya dan sulit untuk sembuh.
Padahal hepatitis A ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis hepatitis lainnya seperti hepatitis B atau C. Penyakit ini muncul oleh sebab virus dan termasuk jenis penyakit paling ringan menurut world Health Organization (WHO) dalam fact sheetnya.
Apa itu Penyakit Hepatitis A
Jenis penyakit ini merupakan gangguan kesehatan ringan karena tidak menyebabkan infeksi jangka panjang bila kita bandingkan dengan jenis hepatitis B dan C.
Penyakit ini umumnya bersifat akut untuk selama kurun waktu beberapa atau beberapa bulan dan sesudahnya dapat sembuh tanpa menimbulkan kerusakan hati yang permanen.
Meski demikian, hepatitis A tidak bisa kita anggap sepele, karena pada orang usia lanjut atau mereka yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah bisa menimbulkan gejala berat.
Cara penularan Hepatitis A
Salah satu hal yang membedakan hepatitis A dengan jenis hepatitis lainnya terletak pada cara menularnya yakni melalui jalur fekal oral. Artinya virus tersebut masuk ke tubuh manusia lewat makanan dan minuman yang sudah terpapar virus penderita sebelumnya.
Nah beberapa contoh jalur penularannya antara lain melalui :
- Mengkonsumsi makanan yang diolah memakai air telah terkontaminasi
- Mengkonsumsi kerang atau seafood mentah dari perairan yang tercemar virus
- Tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar
- Kontak fisik dengan penderita hepatitis
Gejala serangan hepatitis A
Serangannya muncul 2 hingga 7 minggu setelah seseorang terinfeksi virus. Menariknya, bahwa penderita usia anak-anak tidak tampak ada gejalanya sama sekali. Berbeda pada orang dewasa, gejalanya sangat terang benderang bak siang hari yang terik matahari. Gejalanya meliputi
- Demam ringan
- Kelelahan berlebihan
- Mual dan muntah
- Nyeri perut bagian atas
- Hilang napsu makan
- Urin berwarna gelap
- Feses warnanya pusat
- Kulit dan mata menguning
Gejala seperti ini akan berlangsung beberapa minggu bahkan hingga 3 bulan sehingga tentunya ada rasa ketidaknyamanan. Namun kabar baiknya sebagian besar penderita akhirnya bisa sembuh total pasalnya ini penyakit tidak berbahaya.
Perbedaan setiap jenis hepatitis
Ada lima jenis utama hepatitis aitu A, B, C, D dan E. Dari semuanya hanya hepatitis A yang paling ringan sebab tidak sampai menyebabkan indeksi kronis.
Untuk hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi sirosis, kanker hati atau gagal hati. Sementara itu hepatitis D dan E memiliki jalur penularan berbeda serta resikonya yang lebih tinggi pada kondisi tertentu.
Dengan kata lain, hepatitis A adalah penyakit yang bisa kita cegah secara efektif, meliputi beberapa cara berikut :
1. Vaksinan hepatitis A
Vaksin ini sangat para dokter anjurkan buat anak-anak, pelancong ke daerah endemis dan orang yang beresiko tinggi terpapar virus.
2. menjaga kebersihan diri
Cucilah tangan dengan sabun sebelum hendak makan, setelah buang air atau setelah bepergian merupakan langkah sederhana mencegah virus hepatitis berjangkit.
3. mengkonsumsi makanan dan minuman yang hyegienis
Pastikan makanan matang sempurna dan begitupun air minumnya bersih. Hindari makan bahan makanan mentah dari sumber yang tidak jelas kebersihannya.
4. Menjaga sanitasi lingkungan
Penyediaan air bersih dan sistem pembuangan limbah yang baik dapat mencegah penyebaran virus hepatitis di masyarakat. Untuk itu kondisi lingkungan sekitar tinggal harus selalu bersih biar hidup kita bebas dari ancaman virus hepatitis.
Langkah pengobatan hepatitis
Untuk memastikan diagnosis hepatitis A, para dokter biasanya melakukan pemeriksaan darah guna mendeteksi antibodi terhadap virus HAV.
Tidak ada pengobatan khusus yang bisa membunuh virus hepatitis, namun tubuh manusia biasanya melawan virus itu secara alami.
Pengobatan hepatitis telebih berfokus pada perawatan suportif yaitu
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi makanan bergizi seimbang
- Menghindari alkohol dan obat yang merusak hati
- Perbanyak untuk air putih
Kesimpulan
Mayoritas para ahli berpendapat bahwa hepatitis A memang terkenal sebagai jenis penyakit yang relatif ringan, tetapi itu tidak berarti dapat kita abaikan begitu saja. Penyakit ini tetap dapat menurunkan kualitas hidup seseorang sehingga bisa mengganggu aktivitas harian.
Dengan selalu menjaga kebersihan diri, makan makanan yang hygienes, melakukan vaksinasi maka penularan virus bisa kita cegah sejak dini.