Injil barnabas dalam pandangan banyak orang hingga kini masih ditanyakan, kenapa suka dilarang dibaca. Mengapa gereja melarang umat membacanya, bahkan menyimpannya saja dianggap berbahaya? Apa sebenarnya rahasia yang terkandung di dalamnya?
Injil Barnabas dan Sejarah Awal Larangan
Injil Barnabas telah menarik perhatian banyak peneliti sebab penulisnya memuat isi yang sering dianggap menyimpang dari doktrin Kekristenan arus utama.
Namun, dalam studi filologi dan sejarah teks kuno, kita harus memisahkan isi dokumen dari keyakinan iman agar dapat menilai secara objektif.
Dokumen Decretum Gelasianum menyebut Injil Barnabas sebagai salah satu injil terlarang. Paus Gelasius mengeluarkan keputusan resmi pada abad ke-5 M yang melarang peredaran Injil Barnabas.
Paus Gelasius menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik sejak tahun 492 sampai dengan 496 M, dan dalam keputusan beliau secara tegas melarang membaca sejumlah teks, termasuk Injil.
Daftar Larangan dan Alasan Gereja
Ia juga mencantumkan injil-injil lain seperti Injil Yakobus dan Injil Thomas dalam daftar injil apokrifa (kitab-kitab yang tidak diakui) sebagai bagian dari kanon Perjanjian Baru. Gereja melarang kitab-kitab ini karena menganggap isinya dapat menyesatkan iman umat.
Bahkan sebelumnya, sekitar tahun 382 M, Paus Innosensius I dari Gereja Barat sudah lebih dulu melarang pembacaan beberapa Injil. Paus Gelasius selanjutnya mempertegas larangan pasu innosensius itu lewat Decretum Gelasianum.
Isi Kontroversial Injil Barnabas
Apa sebenarnya yang membuat Injil Barnabas begitu kontroversial? Secara garis besar, kitab ini memuat empat pokok ajaran yang beririsan dengan pandangan Islam:
1. Penulis Injil itu menyatakan bahwa Yesus tidak disalibkan; justru Yudas yang mengalami penyaliban.
2. Yesus memberitahu seorang wanita Samaria bahwa tempat ibadah kelak tidak lagi berada di gunung ini maupun di gunung itu.
3.Penulis Injil ini menyebut Ismail—bukan Ishak—sebagai anak yang dikorbankan oleh Abraham.
4. Injil tersebut secara eksplisit menyebut Muhammad sebagai nabi terakhir.
Pernyataan-pernyataan inilah yang membuat Gereja menganggap Injil Barnabas menyimpang secara serius dari ajaran Kristen dan melarang penyebarannya.
Penemuan Injil Barnabas dan Kontroversi Asal-Usulnya
Seorang tokoh bernama Framerino menemukan manuskrip Injil Barnabas di perpustakaan milik Tahta Suci Vatikan.
Penemuan ini memicu pertanyaan besar: jika Gereja menganggap Injil tersebut sesat, mengapa mereka justru menyimpan naskahnya di pusat otoritas mereka?
Namun, para ahli filologi berhasil mengungkap bahwa penulis menyusun naskah Injil itu dalam bahasa Italia kuno pada abad ke-16. Temuan ini mendorong sejumlah kalangan menuduh bahwa seseorang dari komunitas Muslim mungkin menulis kitab tersebut untuk mendukung ajaran Islam.
Menachem Ali dan Jejak dalam Manuskrip Islam Awal
Profesor Menachem Ali, seorang pakar filologi dan perbandingan agama, menemukan bahwa narasi “Yudas menggantikan Yesus di kayu salib” ternyata telah muncul lebih dulu dalam karya Muqatil ibn Sulaiman pada abad ke-7, dalam tafsir ayat 157 dari Surah An-Nisa:
*”Dan mereka tidak membunuhnya, tidak pula menyalibnya, tetapi yang diserupakan bagi mereka.”*
Menariknya, teks Muqatil menyebut nama Yudas. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah mungkin Muqatil mengetahui isi Injil Barnabas abad ke-16? Tentu tidak masuk akal secara kronologis.
Oleh karena itu, para ahli sejarah menduga bahwa orang-orang telah menyebarkan versi awal Injil ini, atau tradisi lisan yang mendasarinya, jauh sebelum manuskrip Italia abad ke-16 ditulis
Kesimpulan
Injil kanonik maupun apokrifa tidak secara tegas menyatakan bahwa Yudas disalibkan buat menggantikan Yesus. Karena itu, banyak pihak menganggap kemunculan gagasan ini sebagai ancaman besar terhadap fondasi iman Kristen.”
“Paus Gelasius kemungkinan besar melarang Injil Barnabas karena ajarannya bertentangan dengan inti kepercayaan Kristen—khususnya mengenai penyaliban dan kebangkitan Yesus. Meski beliau tidak menjelaskan alasannya secara rinci, larangan tersebut menunjukkan upaya aktif Gereja dalam menjaga kemurnian ajaran resmi.
3emb6z