sejarah alkitab kristen

SEJARAH ALKITAB KRISTEN DITULIS

Diposting pada

Alkitab kristen yang digunakan  hingga saat ini   telah melalui proses penyusunan dan penerjemahan selama berabad-abad. Memang dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan alkitab kristen.

Penyusunan Alkitab kristen

Menurut para ahli sejarah, Raja Ptolemaios II Philadelphus pada abad ke-3 SM (sekitar tahun 260 SM) membentuk sebuah tim penerjemah untuk mengalihbahasakan Kitab Taurat ke dalam bahasa Yunani. Tim ini kemudian dikenal dengan nama *Septuaginta*.

Sekitar tahun 200 SM, muncul beberapa kitab apokrifa seperti *Kebijaksanaan Salomo*, *Sirakh*, *Tobit*, *Prolog*, *Yudit*, serta *1 dan 2 Makabe* yang menceritakan sejarah pemberontakan kaum Makabe.

Penerjemah menyelesaikan terjemahan lengkap Taurat ke dalam bahasa Yunani dikenal sebagai Septuaginta—pada abad pertama SM, sekitar tahun 63 SM. Kitab ini memuat kisah para nabi serta beberapa kitab apokrifa lainnya.

Para ahli sejarah memperkirakan Yesus Kristus hidup antara tahun 4 SM hingga 30 M, saat sebagian besar isi Kitab Taurat telah rampung. Setelah kematian-Nya, antara tahun 30 M hingga 70 M, para pengikut Yesus mulai menulis surat-surat yang mendokumentasikan ajaran dan pengalamannya.

Surat pertama Paulus dikirim sekitar tahun 48 M, disusul oleh surat-surat lainnya: Roma, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Filipi, 1 Tesalonika, dan Filemon. Surat-surat ini membentuk dasar ajaran yang kemudian menyebar luas.

Muncullah dua kelompok utama di kalangan orang Israel: satu kelompok mengikuti ajaran Taurat dalam versi Yunani (Septuaginta), dan yang lain mengikuti ajaran Paulus.

Pada masa yang sama, empat Injil Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes—mulai ditulis. Sebagian besar isi Injil Matius dan Lukas, serta surat-surat Paulus dan Injil Yohanes, bersumber dari Injil Markus yang diyakini sebagai tulisan pertama.

Meskipun para ahli Perjanjian Baru belum dapat memastikan siapa penulis asli dari keempat Injil tersebut, dua Bapa Gereja awal, Santo Papias (135 M) dan Santo Ireneus (185 M), menjadi orang pertama yang menyebut keempat nama Injil tersebut.

Perjanjian Baru terdiri atas empat Injil, Kisah Para Rasul, 13 Surat Paulus, Surat Ibrani, tujuh Surat Umum, dan Kitab Wahyu. Umat Kristen kemudian menggabungkan Perjanjian Lama (Taurat) dengan Perjanjian Baru menjadi satu kitab suci: Alkitab.

Baca Juga  WAJAH YESUS KRISTUS: IMAN DAN REKONSTRUKSI ILMIAH

Penerjemahan dan Perubahan Versi Alkitab

Hieronimus menerjemahkan Septuaginta dari bahasa Yunani ke bahasa Latin pada abad ke-4 M, setelah Paus Damasus I menugaskannya. Para ahli sejarah menyebutnya dengan istilah  Vulgata .

Dari Vulgata, lahirlah versi-versi berikut:

  1. Wycliffe Bible  pada abad ke-14,
  2. The Great Bible  pada abad ke-16,
  3. Textus Receptus  dalam bahasa Yunani.

Pada tahun 1560, Geneva Bible menambahkan teks Latin dari Textus Receptus. Lalu, versi *King James Bible* muncul pada tahun 1611, berdasarkan Bishop’s Bible dan Geneva Bible.

Pada tahun 1582, Gereja Katolik juga menerbitkan *Douay-Rheims Bible*, yang merupakan adaptasi dari Vulgata.

Karena munculnya perbedaan pandangan terhadap isi King James Version, Inggris menerbitkan versi revisinya pada tahun 1885.

Versi-versi Alkitab di Amerika

Selama abad ke-20, umat Kristen di Amerika menerjemahkan Alkitab dari versi Inggris ke dalam bentuk standar Amerika sebagai berikut :

1. Tanakh JPS (1917)
2. Revisi versi standar tahun 1952
3. American Standard Bible (1971)
4. The Living Bible (1971)
5. Revisi terbaru tahun 1982
6. English Standard Version (2001)
7. New Living Translation (1996)
8. NRSV Updated Edition (2021)

Proses panjang penerjemahan dan revisi ini menunjukkan bagaimana Alkitab terus berubah dari waktu ke waktu. Tidak mengherankan jika berbagai versi menampilkan perbedaan teks yang cukup signifikan. Maka, menyebut Alkitab sebagai satu-satunya kitab suci yang otentik membutuhkan pertimbangan lebih dalam.

share
saya seorang penulis profesional yang senang membahas banyak hal dengan tujuan memberi manfaat bagi orang lain

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *