Asam lambung kambuh seringkali kita anggap masalah sepela saja. Padahal kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada sistem pencernaan kita.
Banyak orang mengalami keluhan sesudah mereka makan makanan tertentu, lalu perut terasa penuh, sering bersendawa atau bahkan kentut tanpa henti. Gejala ini erat kaitannya dengan lambung yang tidak seimbang atau lagi bermasalah.
Mengapa asam lambung bisa naik ?
Gangguan lambung terjadi ketika cairan dalam perut naik ke daerah kerongkongan. Kondisi ini memicu nyeri ulu hati, rasa asam di mulut, mual, muntah bahkan dada terasa panas. Dalam istilah medis penyakit ini sering dokter sebut dengan GERD (Gastroesophageal reflux disease)
Penyebab utamanya adalah produksi asam lambung yang berlebihan dan lemahnya katup kerongkongan bagian bawah. Akibatnya, cairan asam yang seharusnya bertahan di lambung justru bergerak naik ke arah kerongkongan.
Gejala gangguan asam pada lambung
Jika tubuh kita mengalami masalah ini , biasanya ditandai dengan :
a. Nyeri ulu hati
b. Dada terasa panas terbakar
c. Mulut terasa asam dan pahit sekali
d. Sering bersendawa
e. Tenggorokan terasa sakit
f. Merasa mual dan muntah
Faktor penyebab asam lambung
Ada beberapa faktor pemicu yang bisa mengakibatkan munculnya gangguan kesehatan seperti ini, yaitu
1. Produksi asam tak terkendali
Saat lambung menghasilkan cairan berlebih, resiko kambuhnya lambung semakin besar. Apalagi jika katup bagian bawah ke arah kerongkongan kita lemah, maka cairan berlebih itu akan masuk ke kerongkongan.
2. Makanan pemicu gas
Kacang-kacangan, brokoli, cokleat, kubis dan gorengan termasuk jenis makanan yang mudah memicu perut kembung. Kandungan makanan tersebut dapat meingkatkan produksi gas dan memperburuk keadaan lambung kita.
3. Intoleransi sistem pencernaan
Beberapa orang sulit mencerna makanan tertentu, misalnya susu yang mengandung laktosa. Kondisi intoleransi ini membuat pencernaan tidak mampu bekerja maksimal sehingga asam lambung lebih mudah meningkat.
4. Susah buang air besar
Sembelit bisa menyebabkan penumpukan gas amoniak dalam usus. Gas ini kembali ke lambung dan memicu produksi cairan berlebihan. Sembelit terjadi karena tidak adanya serat dalam makanan yang kita makan.
5. Metode makan yang keliru
Makan terlalu cepat, porsi makan yang banyak atau makan sambil bicara dapat menjadi memicu udara masuk ke perut dan mempengaruhi keseimbangan asam lambung.
6. Masuk angin
Saat terlalu banyak udara masuk ke perut ketika makan atau minum, perut menjadi kembung. Akibatnya sendawa dan kentut berlebihan muncul sebagai suatu gejala dari gangguan lambung.
Cara atasi asam daerah lambung
Meski sering kambuh, gangguan pada lambung dapat kita atasi dengan langkah sederhana. Beberapa terapi yang dokter banyak sarankan antara lain
a. Minum air hangat yang rutin
b. Mengurangi makanan pemicu gas
c. Mengurangi minuman yang mengandung kafein
d. Mengkonsumsi soda kue
e. Mengatur jadwal makan lebih teratur
f. Jangan makan sambil bicara
g. Mengkonsumsi jahe sebagai pereda alami
Penutup
Gangguan pada lambung memang sering banyak orang alami, tetapi jangan kita anggap remeh. Bila kita biarkan hal itu terjadi maka akan menggangu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Untuk itu, mulailah dengan mengatur pola makan, menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari makanan pemicu sehingga asam lambung tetap terkendali.
