sejarah baptis

BAPTIS : MAKNA DAN PRAKTIK DALAM IMAN KRISTEN

Diposting pada

Baptis bagi umat Kristiani adalah salah satu sakramen paling penting dalam kehidupan rohani mereka. Umat Nasrani menjalankan ritual ini sebagai simbol keagamaan yang mengandung makna spiritual mendalam.

Karena berarti mereka secara resmi menyatakan dirinya sebagai anggota tubuh Kristus dan diterima dalam komunitas iman.

Meskipun setiap denominasi menerapkan metode yang berbeda, semua tetap menekankan satu esensi: membersihkan diri dari dosa dan mengalami kelahiran baru di dalam Kristus.

Pengertian

Secara terminolologi , kata “baptis” berasal dari bahasa Yunani *baptizo*, artinya“membenamkan” atau “mencelupkan.” Umat Kristen menggunakan baptis sebagai tanda simbol pertobatan dan penerimaan akan keselamatan dari Tuhan, dengan mencelupkan atau memercikkan air kepada seseorang.

Asal Usul dan Teladan Baptis

Yohanes Pembaptis yang mula-mula melaksanakan  praktik baptis ini  di Sungai Yordan. Ia membaptis banyak orang, termasuk Yesus sendiri, yang menerima baptisan untuk menggenapi kebenaran dan memberikan teladan bagi umat manusia.

Kitab Matius pasal 3 ayat 16 mencatat bahwa setelah Yesus dibaptis, langit terbuka, Roh Kudus turun seperti burung merpati, dan suara dari surga berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Jenis-Jenis Baptis

Gereja-gereja Kristen menerapkan berbagai bentuk baptis. Dua jenis yang paling umum adalah:

  • Baptis Selam: Pendeta atau pelayan membaptis seseorang dengan membenamkan seluruh tubuhnya ke dalam air sebagai lambang kematian terhadap dosa dan kelahiran baru bersama Kristus.

  • Baptis Percik: Pendeta membaptis seseorang dengan memercikkan air ke kepalanya. Meskipun bentuknya berbeda dengan baptis selam, makna rohaninya tetap sama.

Gereja juga membedakan baptis antara:

  •  Anak : Orang tua membaptis bayi atau anak kecil sebagai tanda bahwa mereka menerima kasih karunia Tuhan sejak dini.
  • Dewasa : Individu yang secara sadar memilih mengikuti Kristus menerima baptisan sebagai bentuk komitmen pribadi.

Makna Moral dan Rohani dari Baptis

Baptis merupakan simbol kematian akan  dosa dan kebangkitan buat  hidup baru bersama-sama Kristus.

Orang Kristen yang menerima baptisan menunjukkan bahwa mereka menghapus dosa-dosa lama dan siap memulai hidup baru dengan pertolongan Roh Kudus.

Melalui baptisan, umat Kristen menerima identitas baru sebagai anak-anak Allah. Galatia 3:27 menegaskan, “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.”

Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang menerima baptisan mengenakan Kristus dan secara aktif memperkuat hubungan mereka dengan anggota jemaat lainnya.

Mereka juga berkomitmen untuk hidup dalam kasih, membangun persatuan, dan menjalankan tanggung jawab bersama sebagai bagian dari tubuh Kristus.

Jaminan Keselamatan?

Umat Kristen sering mempertanyakan apakah baptisan menjamin keselamatan. Kenyataannya, hal itu  adalah bagian dari proses pertobatan dan tanggapan terhadap iman, bukan jaminan otomatis untuk keselamatan.

Hanya orang yang beriman kepada Yesus Kristus yang dapat memperoleh keselamatan. Oleh karena itu, setiap orang yang menerima baptisan perlu memahami makna dan komitmen yang menyertainya. Tanpa iman yang sejati, baptisan hanya menjadi upacara ritual belaka.

 Kesimpulan

Baptisan menjadi salah satu langkah penting dalam perjalanan iman umat Kristen. Dengan menerima baptisan, seseorang menunjukkan pertobatan, menerima pengampunan dosa, dan berkomitmen untuk hidup sesuai kehendak Tuhan.

Umat Kristen dipanggil untuk menghidupi makna baptisan setiap hari, meninggalkan gaya hidup lama dan memulai hidup baru yang penuh kasih, pengampunan, dan pengharapan di dalam Kristus.

share
Baca Juga  PENGAKUAN IMAN RASULI AJARAN KEKRISTENAN
saya seorang penulis profesional yang senang membahas banyak hal dengan tujuan memberi manfaat bagi orang lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *