Teknik pemupukan tanaman organik harus menggunakan prinsip pertanian organik untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
Saat menerapkan metode pertanian organik, kita harus menggunakan pupuk organik bukan pupuk sintetis atau kimia yang biasa sebagaimana dalam pertanian konvensional.
Oleh karena itu, artikel ini membahas teknik pemupukan terbaik pada pola pertanian organik.
Prinsip dasar pola pertanian organik
Sebelum menggunakan teknik pemupukan ini, sangat penting untuk memahami beberapa prinsip dasar pertanian organik:
- Sebelum memulai pemupukan, kita harus memperhatikan beberapa hal penting, yaitu pemupukannya harus dapat menjaga kesehatan manusia, tanaman, dan tanah.
-
Ekologi mempertimbangkan cara makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya agar keduanya saling melengkapi. Keadilan harus berlaku adil untuk semua pihak mulai dari awal hingga akhir proses.
-
Perlindungan berarti menghindari bahan kimia yang dapat membahayakan lingkungan dan isinya.
Dengan menggunakan berbagai metode pemupukan tanaman organik, petani organik dapat memenuhi prinsip-prinsip tersebut.
Empat teknik pemupukan organik
Menurut agribisnis.co.id, ada empat cara untuk memupukan tanaman organik:
:1. Berkomunikasi
Saat melakukan pemupukan tanaman organik, letakkan saja di atas tanah dan kemudian kita menyiramnnya dengan air. Mengunakan metode ini paling efektif saat pada hari yang cerah sebelum pukul sepuluh atau setelah pukul tiga sore.
Kita melakukan hal ini guna memastikan bahwa tidak akan ada hujan sehingga pupuk tidak hanyut dibawa air hujan.
2. Pendekatan Ring
Teknik barisan atau larikan menggunakan pupuk organik di sekitar tanaman kemudian kita menutupnya dengan tanah. Teknik pemupukan ini harus menyesuaikan dengan jenis tanaman, tetapi sebaiknya kita menggunakan metode ini pada tanaman tahunan seperti jenis buah yang tersedia sepanjang tahun.
3. Mengikuti alur Akar
Teknik memupuk tanaman organik keempat ini, kita melakukannya dekat akar tanaman kita untuk memberi tanaman kesempatan untuk menyerap unsur hara dari pupuk secara langsung.
Seperti yang kita ketahui, unsur hara ini membuat tanah menjadi subur, yang pada gilirannya akan menutrisi tanaman yang kita tanam.
4. Masukan ke Lubang
Kita melakukan metode ini dengan memasukkan pupuk itu ke dalam lubang sebesar pensil (8–10 cm) di dekat batang tanaman.
Selanjutnya, menyiramnya dengan air secukupnya sesuai dengan prosedur yang biasa, yaitu sebelum pukul sepuluh pagi atau setelah pukul tiga sore.
Pilih metode pemupukan yang tepat dan tepat untuk pemupukan yang paling sesuai dengan keadaan dan kondisi, baik pada tanaman itu sendiri maupun lingkungannya.
Jenis tanaman organik yang akan dipelihara, kondisi tanah, dan jumlah hara makro mikro yang dibutuhkan tanaman semua berpengaruh.
Penutup
Untuk mencapai tujuan pemupukan, perhatikan dosis, frekuensi, dan waktu pemberian pupuk yang tepat. Apapun metode memberi pupuk pada tanaman organik yang dipilih, jika kita melakukannya dengan tidak benar dan dengan hati-hati, tentu tidak akan menghasilkan hasil yang optimal.